Hybernasi.com. Organisasi Budi Utomo menjadi cikal-bakal pergerakan nasional dalam usaha menyingkirkan pendudukan Belanda di Indonesia, yang telah berlangsung 300 tahun lebih. Dokter Soetomo dan kawan-kawan adalah orang yang paling berjasa di awal kemerdekaan republik. Dalam artikel ini disebut, penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo adalah dokter Soetomo dan 9 tokoh lainnya.

Penggagas dan Pendorong Lahirnya Budi Utomo adalah Dokter Soetomo dan 9 Tokoh Lainnya
Sejarah Budi Utomo: Organisasi Nasionalis Pertama di Indonesia
Hingga menjelang awal fajar abad ke-20, bangsa Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Sebagai penjajah, Pemerintah kolonial (Belanda) tentu saja menerapkan kebijakan yang menguntungkan dirinya sendiri, dan merugikan rakyat Indonesia.
Kebijakan yang menindas warga bangsa adalah seperti penindasan ekonomi, sosial dan tentu politik. Selain itu, rakyat Indonesia bahkan tidak boleh menyampaikan pendapat terkait dengan nasib bangsanya sendiri. Pembatasan kebebasan berpendapat dan aneka penindasan tersebut berlangsung selama lebih-kurang 350 tahun. Belanda melakukan segala cara untuk mengurung, mengungkung, dan memasung apapun saja hak-hak rakyat Indonesia.
Awal-Mula Organisasi Budi Utomo
Di tengah situasi yang tidak memihak dan serba sulit di atas, pada awal abad ke-20 munculah sebuah organisasi yang menjadi cikal-bakal pergerakan nasional Indonesia, yaitu Budi Utomo. Penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo adalah dokter Soetomo dan 9 tokoh yang menjadi pendukung utama Soetomo.
Dapat dikatakan, Budi Utomo adalah organisasi nasionalis pertama di tanah air. Budi Utomo didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Mei 1908. Organisasi ini digagas oleh sekelompok pemuda yang dipimpin oleh seorang tokoh bernama Soetomo, seorang dokter berkebangsaan Indonesia yang sangat peduli terhadap nasib bangsanya.
Soetomo dan 9 tokoh lainnya, seperti Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Raden Angka Prodjosoedirdjo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Mohammad Saleh, Raden Mas Goembrek, M Soewarno, dan Soeradji Tirtonegoro, merasa bahwa perlu ada upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan dan memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia.
Tujuan Didirikannya Budi Utomo
Budi Utomo didirikan dengan tujuan untuk memajukan bangsa Indonesia dalam berbagai bidang, seperti:
- Menumbuhkan Semangat Perjuangan
- Pendidikan
- Sosial, dan Politik
- Persatuan dan Kesatuan
Organisasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat perjuangan, pendidikan, sosial dan politik, serta persatuan dan kesatuan nasional.
Dokter Soetomo merasa bahwa bangsa Indonesia harus segera menemukan kebangkitannya agar bangsa yang besar tersebut dapat berdiri di atas kakinya sendiri. Soetomo dan kawan-kawan kemudian menggalakkan kampanye tentang perlunya pendidikan. Bahwa, hanya dengan keterdidikan bangsa Indonesia dapat mengembangkan kesadaran, pengetahuan, dan yang terpenting: pengetahuan terhadap harkat dan martabat bangsa Indonesia.
Penggagas dan Pendorong Lahirnya Budi Utomo
Sekurangnya terdapat 9 orang penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo. Merekalah yang sejak awal bahu-membahu dalam pendirian organisasi nasionalis pertama di Indonesia tersebut.
Dokter Soetomo

Dokter Soetomo
Tokoh utama di balik kelahiran Budi Utomo adalah Soetomo. Soetomo, yang kelak dikenal sebagai Bapak Politik Indonesia, memiliki visi yang jelas tentang pentingnya persatuan dan perjuangan kemerdekaan. Ia menginspirasi banyak pemuda Indonesia untuk bangkit dan berani melawan penindasan Belanda. Soetomo juga dikenal sebagai seorang orator panggung yang ulung, dengan kemampuan menggerakkan massa yang luar biasa.
Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, dan Raden Angka Prodjosoedirdjo
Selain Soetomo, ada pula tokoh-tokoh lain yang berperan penting dalam perkembangan Budi Utomo. Mohammad Soelaiman, seorang pengajar yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia, turut aktif dalam organisasi ini. Gondo Soewarno, seorang aktivis politik yang vokal, juga memberikan sumbangsihnya dalam menggerakkan Budi Utomo. Raden Angka Prodjosoedirdjo, seorang pejabat pemerintahan yang peduli terhadap nasib rakyat kecil, turut bergabung dan menjadi salah satu penggerak Budi Utomo.
Goenawan Mangoenkoesoemo dan Mohammad Saleh
Goenawan Mangoenkoesoemo, seorang pengusaha sukses, ikut mendukung Budi Utomo dengan memberikan sumbangan dana yang signifikan. Mohammad Saleh, seorang pelajar berbakat yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, juga turut bergabung dan memberikan kontribusinya dalam mengembangkan Budi Utomo.
Raden Mas Goembrek
Raden Mas Goembrek, seorang pejuang kemerdekaan yang berani dan gigih, menjadi salah satu tokoh yang menginspirasi para pemuda Indonesia dalam melawan penjajahan.
M Soewarno dan Soeradji Tirtonegoro
M Soewarno dan Soeradji Tirtonegoro juga memiliki peran penting dalam memajukan Budi Utomo. M Soewarno, seorang wartawan dan pengajar, turut menyebarkan ide-ide nasionalisme melalui tulisannya. Soeradji Tirtonegoro, seorang pejabat pemerintahan yang cerdas, memberikan kontribusinya dalam merumuskan kebijakan-kebijakan organisasi.
Dengan kerja keras dan semangat perjuangan dari para pendiri dan anggota Budi Utomo, organisasi ini sukses mengembangkan jaringan, bahkan hingga ke pelosok-pelosok Nusantara. Mereka kemudian mendirikan berbagai organisasi Budi Utomo di banyak daerah. Secara konsisten Budi Utomo menjalankan berbagai program keorganisasian seperti pendidikan, politik, dan sosial, serta menggalang dukungan melalui forum-forum pertemuan dan konferensi kepemudaan.
Budi Utomo adalah Cikal-Bakal Pergerakan Nasional
Tak dapat dipungkiri bahwa Budi Utomo menjadi cikal-bakal dari lahir dan berkembangnya gerakan-gerakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Indonesia. Sebagai contoh, ia menginspirasi lahirnya PNI (Partai Nasional Indonesia) dan SI (Sarekat Islam). Organisasi ini memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan menginspirasi banyak kalangan untuk bersatu-padu melawan pendudukan Belanda.
Dalam perjalanan sejarahnya, Budi Utomo mengalami pasang-surut. Namun, peran dan kontribusi Budi Utomo sebagai organisasi nasionalis pertama di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Budi Utomo berhasil menanamkan semangat nasionalisme pada generasi muda Indonesia, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.
Di tengah tantangan dan perubahan zaman, semangat perjuangan yang digagas oleh Budi Utomo tetap relevan. Organisasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan meninggalkan warisan berharga bagi bangsa.
Penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo, seperti Soetomo dan 9 tokoh lainnya, telah menanamkan teladan perjuangan yang keras dan tak pantang menyerah demi kemerdekaan, kemajuan, dan kemandirian bangsa Indonesia. Mereka adalah pahlawan yang patut dihormati atas perjuangan dan dedikasi mereka dalam membangun Indonesia yang merdeka dan adil.
Warisan Perjuangan Soetomo dan Budi Utomo bagi Bangsa Indonesia
Perjuangan Soetomo dan organisasi yang dilahirkannya, Budi Utomo, telah meninggalkan warisan (legacy) yang tak ternilai dengan apapun saja bagi bangsa Indonesia. Dalam upaya melawan penjajahan Belanda dan memajukan bangsa sendiri, mereka telah menginspirasi dan membentuk dasar-dasar perjuangan kemerdekaan yang mengarah pada terbentuknya negara Indonesia yang merdeka.
1. Semangat Nasionalisme
Salah satu warisan terpenting perjuangan Budi Utomo yang patut kita teladani adalah semangat nasionalisme. Ia mengajari kita, kepada rakyat Indonesia, agar mencintai bangsa dan tanah air, serta memperjuangkan kedaulatan dan kebebasan negerinya.
Semangat ini akan terus hidup dan berkobar dalam diri setiap generasi bangsa Indonesia Indonesia. Ini juga menginspirasi generasi bangsa untuk tak pantang lelah dalam memajukan bangsanya. Namun, tentu yang terpenting adalah penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan yang tergabung dalam organisasi Budi Utomo tersebut.
2. Semangat Persatuan dan Persaudaraan
Selain semangat nasionalisme, Budi Utomo juga mendorong tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya makna persatuan dan persaudaraan antarbangsa sesama anak bangsa di Indonesia.
Mereka menyadari bahwa kekuatan bangsa terletak pada persatuan, sehingga mereka berupaya mempersatukan berbagai agama, suku, dan budaya yang ada di Indonesia. Dengan semangat menjaga dan penghayatan atas warisan ini, Indonesia menjadi negara dengan warna heterogenitas yang harmonis. Bangsa ini tetap bersatu lantaran semangat persatuan tersebut terwarisi secara turun-temurun dari Budi Utomo.
3. Semangat agar Berpendidikan
Budi Utomo juga memberikan sumbangsih besar dalam bidang pendidikan. Mereka menyadari bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan bangsa. Oleh karena itu, mereka mendirikan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan, serta mengembangkan kurikulum yang memperkuat semangat nasionalisme dan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Warisan ini terus berlanjut hingga saat ini, dengan pendidikan yang menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa.
4. Semangat Keadilan Sosial
Selain itu, Budi Utomo juga memperjuangkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Mereka berusaha melawan eksploitasi dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penjajah Belanda. Budi Utomo mendorong pemerataan kesempatan dan penghapusan sistem yang merugikan rakyat Indonesia. Warisan ini tercermin dalam semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Budi Utomo juga menjadi inspirasi bagi berbagai organisasi dan gerakan nasionalis di Indonesia. Gerakan-gerakan seperti Sarekat Islam dan Partai Nasional Indonesia (PNI) mengambil dasar-dasar perjuangan dari Budi Utomo. Organisasi-organisasi ini melanjutkan perjuangan yang telah digagas oleh Budi Utomo dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Warisan perjuangan Bapak Soetomo dan Budi Utomo bagi bangsa Indonesia juga terlihat dalam upaya mempertahankan dan melestarikan budaya serta kearifan lokal. Mereka menyadari pentingnya menjaga identitas budaya bangsa dalam menghadapi pengaruh asing yang masuk ke Indonesia. Dalam menggalang persatuan, Budi Utomo juga menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Melalui perjuangannya, Bapak Soetomo dan Budi Utomo telah mencetak banyak pemimpin-pemimpin bangsa yang gigih dan berintegritas tinggi. Mereka telah mengilhami dan memberikan teladan bagi generasi penerus untuk berjuang demi kebaikan bangsa dan negara. Warisan ini tercermin dalam semangat kepemimpinan yang mampu mempersatukan rakyat Indonesia dan mengarahkan mereka menuju kemajuan.
Dalam menghormati warisan perjuangan Bapak Soetomo dan Budi Utomo, kita sebagai generasi penerus bangsa perlu menjaga semangat nasionalisme, persatuan, dan keadilan sosial. Kita perlu terus mengembangkan potensi diri, memperkuat pendidikan, dan berperan aktif dalam memajukan bangsa. Dengan begitu, warisan perjuangan Bapak Soetomo dan Budi Utomo akan terus hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Kesimpulan
Penggagas dan Pendorong Lahirnya Budi Utomo adalah Dokter Soetomo dan 9 Tokoh Lainnya. Ia merupakan gerakan nasionalis yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Melalui perjuangan dan semangat nasionalisme yang ditanamkan oleh Soetomo, Budi Utomo berhasil memperjuangkan hak-hak rakyat, memajukan kebudayaan, dan mempersiapkan jalan menuju kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Proses Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia: Jejak Sejarah Perjalanan dan Interaksi
Dengan menjadi pahlawan nasional, Soetomo dan Budi Utomo memberikan warisan berharga bagi bangsa Indonesia. Perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus berjuang demi keadilan, persatuan, dan kemerdekaan. Semoga semangat perjuangan Bapak Soetomo dan Budi Utomo akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang.
bangsa indonesia budi utomo dokter soetomo indonesia pendorong dan penggagas lahirnya budi utomo pendudukan belanda penggagas lahirnya budi utomo penjajahan belanda rakyat indonesia semangat nasionalisme soetomo