Hybernasi.com –Perempuan Tercantik. Sejak 1990, dengan dibantu tim review independen majalah TC Candler secara berkala menurunkan laporan bertajuk The Most Beautiful Face (Perempuan Tercantik di Dunia). Di penghujung 2021 yang lalu, majalah TC Candler kembali menurunkan publikasi serupa, dengan memuat daftar 10 Wanita Tercantik 2021. Namun tidak seperi TC Candler, kali ini Hybernasi akan menyuguhkan tulisan mengenai Perempuan Tercantik di Dunia Sepanjang Masa, yang digali dari berbagai literatur.
Ada yang menarik dari daftar 10 Wanita Tercantik 2021 rilis TC Candler, yakni dengan masuknya nama Lyodra Ginting. Siapa Lyodra Ginting? Lyodra Ginting adalah musisi muda berbakat asal Indonesia, pemenang Indonesian Idol season 8.
Dalam menjaring kandidat pengisi daftar The Most Beautiful Face setiap tahunnya, TC Candler sedikitnya melibatkan 45 negara dengan 1300-an wajah figur publik (termasuk selebritas, musisi, dan lain-lain). Dari daftar 1300-an wajah tersebut, TC Candler mengeleminasinya hingga menjadi 100, dengan pertimbangan dan kriteria seperti keanggunan, keberanian, otentisitas wajah, spirit, harapan, dan semangat. Dan dari peringkat 10 teratas, Asia mendapatkan wakil terbanyak, yaiktu Lisa Blackpink (Kosrsel), Ivana Alawi (Filipina), Nancy Momoland (Korsel), Tyuzu (Korsel), Lyodra Ginting (Indonesia), dan Nana (Korsel).
Informasi Perempuan Tercantik di Dunia Sepanjang Masa versi Hybernasi berikut ini adalah para perempuan yang menghuni alam kesadaran masyarakat sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun silam. Cerita-cerita seputar mereka kadang kala menyuguhkan kegetiran berbalut rindu dan dendam; kerap pula dibalut kepalsuan.
5 Perempuan Tercantik di Dunia Sepanjang Masa
Para perempuan tercantik yang akan dipaparkan di bawah ini adalah para perempuan yang kecantikannya menyejarah dan melegenda dari masa yang jauh. Mereka terekam dalam berbagai mitologi, karya sastra, dan bahkan kitab suci.
Apakah perempuan-perempuan tercantik tersebut hanya cerita rekaan dan mitos semata? Yang pasti, mereka hidup bersama denyut kesadaran komunal masyarakat, dari dulu hingga sekarang.
1. Ratu Balqis Istri Nabi Sulaiman

Sumber foto: iqra.id
Ratu Balqis (dalam ejaan Arab-Qur’ani dibaca: Bilqis) adalah ratu agung dan cantik jelita yang kisahnya direkam di dalam al-Qur’an. Bersama dengan Maryam ibunda Nabi Isa, Ratu Balqis adalah perempuan yang popularitasnya di kalangan Muslim nyaris menyamai popularitas para Nabi dan utusan.
Kisah Ratu Balqis diabadikan di dalam al-Qur’an surat an-Naml ayat 32-34. Sedangkan menurut Kebra Nagast, sebuah buku dari abad ke-14 Ethiopia, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Ratu Balqis dalam literatur al-Qur’an itu lebih dekat dengan Ratu Makeda –seorang ratu dari daratan Ethiopia kuno.
Ratu Makeda membangun kerajaannya di kota Aksum, di kawasan yang sekarang masuk Ethiopia Utara. Sedangkan Raja Salomo –yang dalam al-Qur’an dikenal sebagai nabi Sulaiman dan kelak menjadi suami sang Ratu- berasal dari Yarusalem.
Baik di al-Qur’an maupun di Kebra Nagast, deskripsi tentang Ratu Balqis yang hidup dalam kisaran abad ke-10 SM ini dipenuhi dengan narasi-narasi kebesaran, keagungan, dan kedigdayaan kerajaan sang Ratu.
Selain itu, Ratu Balqis adalah ratu yang rupawan, yang kecantikannya mampu menyihir raja-raja dari berbagai negeri lain yang sangat jauh. Kekayaan kerajaan Ratu Balqis yang dibalut dengan kehidupan glamor juga sangat populer, bahkan hingga berbada-abad pasca kematiannya.
Berbagai perayaan yang dilekatkan kepada sang Ratu juga kerap digelar, seperti opera, oratorio, dan tari-tarian balet. Maka tak heran manakala banyak peneliti agama yang memasukkan Ratu Balqis dalam jajaran perempuan tercantik di dunia sepanjang masa.
Makam Ratu Balqis
Menurut beberapa ahli genetika, makam ratu Balqis kemungkinan masih berada di wilayah Ethiopia.
Dugaan ini, buat sementara –berangkat dari keyakinan besar kaum Muslim dan sebagian keterangan dalam Kebra Nagast- meski Ratu Balqis dipersunting dan diperistri Raja Salomo, Ratu Balqis tetap memimpin rakyatnya sendiri hingga cerita tentang kerajaan Balqis ini lenyap.
2. Delila

Sumber foto: thecolumnist.id
Kisah Delila (ada pula yang membacanya dengan aksen Delilah) adalah kisah legendaris yang menyertai kisah legenda Samson. Sedangkan cerita-cerita tentang kehebatan Samson juga dikenal secara populer dalam tradisi tiga agama semit; Islam, Yahudi, dan Kristen.
Siapakah Samson? Di dalam tiga agama semit itu, sekalipun dengan penyebutan atas Samson yang berlainan, namun sosok Samson adalah manusia yang dikehendaki Tuhan untuk memiliki berbagai kekuatan super layaknya Hercules. Disebutkan, Samson mampu melunakkan dan membengkokkan besi hanya dengan tangan kosong, merobohkan istana hanya dengan kedua tangan, berduel dengan bianatang buas, atau bertempur seorang diri di tengah ribuan pasukan musuh.
Selain itu, Samson juga digambarkan sebagai sosok suci. Bahkan, di dalam Islam Samson merupakan salah seorang utusan (nabi, dengan nama Syam’un al-Ghozi), yang diutus Tuhan untuk menegakkan keadilan di tengah keangkara-murkaan yang merajalela di tanah Israel/Filistin kuno.
Delila adalah sosok yang digambarkan secara antagonistik, khususnya di dalam ajaran Kristen. Delila adalah perempuan desa nan papa yang terbuang. Namun, di balik kepapaan dan keudikannya, Delila adalah seorang perempuan cantik jelita yang memikat raja-raja dari kota. Dan oleh karena kejelitaan Delila, raja Filistin yang berniat buruk dan hendak menghabisi Samson, diutuslah Delila untuk mendekati dan merayu Samson agar memberitahukan sumber kekuatannya.
Delila berhasil melunakkan hati Samson, dan di tengah perbincangan dengan Delila Samson memberitahukan sumber kekuatannya. Samson akhirnya dikalahkan sebelum akhirnya Samson memeroleh kemenangannya kembali.
3. Helen of Troy

sumber foto: yoursay.suara.com
Helen of Troy atau Helen dari Sparta adalah tokoh legendaris dalam mitologi Yunani, yang digambarkan sebagai perempuan cantik-jelita dan dinobatkan sebagai perempuan tercantik dalam sejarah Yunani.
Terdapat banyak versi sejarah terkait dengan asal-usul Helen of Troy. Satu versi menyebut, Helen of Troy adalah manusia setengah dewa hasil kawin-silang antara dewa Zeus dengan seorang perempuan biasa bernama Leda. Alkisah, untuk menitipkan “janin dewa”, dewa Zeus berupadaksa sebagai seekor angsa, lalu masuk ke kamar pribadi Leda. Saat itu, Leda berstatus sebagai istri Tindareus.
Maka tak mengherankan jika Helen of Troy dikaruniai paras yang rupawan dan anggun, karena di dalam diri Helen of Troy memang mengalir darah mahadewa Zeus. Dalam versi yang lain disebutkan, Helen of Troy adalah dewi hasil perkawinan antara dewa Zues dan dewi Nemesis. Dalam versi ini, Helen of Troy ditetaskan dari sebiji telur.
Sebagaimana banyak perempuan misterius dalam berbagai mitologi yang digambarkan sebagai perempuan rupawan –dan kecantikannya tak tertandingi, cerita dan sejarah Helen of Troy juga diselimuti oleh berbagai perselisihan pendapat di kalangan sejarawan dan peneliti mitologi. Dengan kata lain, di samping dua versi di atas, terdapat versi lain yang mengait-kaitkan Helen of Troy dengan asal-muasal etimologis penamaan, sejarah kepahlawanan dalam perang Troya, dan lain-lain.
Sejarah Perang Troya
Istilah perang Troya merujuk kepada sejarah penyerbuan pasukan Yunani dan sekutu ke kota Troya. Perang ini diyakini terjadi sekitar abad ke-13 SM.
Salah satu buku rujukan yang dijadikan acuan sejarah perang Troya ini adalah karya sastrawan besar Yunani, Homeros. Dalam karya monumental Homeros, Iliad, digambarkan bahwa perang Troya dipicu oleh perselisihan antara raja Menalus dan pangeran Paris. Raja Menalus adalah raja Sparta (negeri pada era Yunani kuno), dan pangeran Paris adalah putera raja Priamos dari negeri Troya.
Perselisihan ini dipicu kisah asmara antara pangeran Paris dengan istri raja Menalus, Helen. Awalnya, pangeran Paris memang hendak menyerbu Troya. Namun, melihat istri raja Sparta yang jelita, pangeran Paris mengurungkan niat dan hanya membawa lari Helen.
Raja Menalus yang segera mengetahui bahwa istrinya sudah dibawa lari oleh pangeran Paris mengirimkan telik sandi bernama Agamemnon untuk mengukur kekuatan pasukan Sparta. Dari sini lalu meletus apa yang kemudian dikenal sebagai Perang Troya. Perang ini berlangsung selama 10 tahun, dengan kemenangan akhir ada di pihak Sparta.
4. Ratu Guinevere

Sumber foto: boombastis.com
Keberadaan Guinevere masih menjadi perbincangan hangat di antara para peneliti, sejarawan, atau pemerhati kebudayaan Inggris –bahkan hingga kini. Belum ada penelitian yang benar-benar dapat dikatakan kredibel untuk mewakili suatu pandangan otoritatif mengenai sisi kesejarahan Guinevere.
Sir Thomas Malory, penulis buku Le Morte D’Arthur (1469), adalah orang yang paling banyak dikutip pendapatnya mengenai kehidupan Guinevere. Dalam buku itu diceritakan, Guinevere adalah Ratu Inggris istri Raja Arthur. Namun, Ratu Guinevere adalah sosok yang kontroversial. Dia adalah istri seorang raja agung dari kerajaan Inggris (Great Britain), namun juga kekasih gelap Sir Lancelot, kesatria hebat di istana Raja Arthur sendiri.
Maka seperti dapat diduga, perselingkuhan antara Ratu Guinevere dan Sir Lancelot membawa petaka kepada kerajaan Inggris. Tak lama setelah perselingkuhan ini terendus oleh para kesatria istana yang lain yang tergabung dalam Athur’s Round Table, istana mengalami goncangan hebat. Puncaknya, kerajaan Inggris ambruk berantakan di bawah kaki para begundal.
Takha kerajaan Inggris pun kemudian berpindah tangan kepada para begundal tersebut.
Memang, dari berbagai literatur yang dapat dilacak, tak sedikit yang menyebut Ratu Guinevere sebagai seorang ratu dengan paras yang sungguh memesona. Kecantikannya masyhur hingga ke negeri-negeri taklukan Inggris. Namun, bersama dengan kecantikannya, Ratu Guinevere justru meninggalkan luka mendalam bagi sejarah kedigdayaan kerajaan Inggris.
5. Wang Zhaojun

Sumber foto: theirhistory.blogspot.com
Wang Zhaojun (dikenal pula dengan nama Wang Qiang) adalah seorang wanita yang melegenda karena kemolekan parasnya. Karena itu, Wang Zhaojun disebut juga sebagai salah satu dari dari legenda empat wanita tercantik (The Four China’s Ancient Beauties) dari negara Tirai Bambu, China.
Kecantikan Wang Zhaojun tergambar melalui ungkapan China, misalnya qingcheng qingguo (kecantikannya meluluhlantakkan kota serta tanahnya), atau burung-burung yang melintas di atas Wang Zhaojun akan terjatuh sendiri saat mata burung-burung itu terantuk pada wajah Wang Zhaojun.
Wang Zhaojun dilahirkan di wilayah Xingshan, sebuah kabupaten yang masuk dalam administrasi provinsi Hubei. Ia terlahir dari orang tua yang cukup terpandang dan berada. Wang Zhaojun diperkirakan hidup pada masa dinasti Han, tahun 50 SM. Namun, pada tahun ke-40 SM, Wang Zhaojun dikabarkan meninggalkan wilayah kekuasaan Han dan terus berkelana ke utara hingga mencapai wilayah kekuasaan Kaisar Yuan.
Pada saat yang sama, Kaisar Yuan sedang mengadakan sayembara perekrutan perempuan muda untuk dijadikan harem. Wang Zhaojun masuk dalam satu harem yang berhasil lulus sayembara. Namun, selama Wang Zhaojun menjadi harem Kaisar, tak sekalipun Wang Zhaojun disentuh atau dibelai. Dan itu menjadikannya sebagai harem yang terus perawan hingga maut merenggutnya.
Akhirul Kata
Para perempuan tercantik di dunia sepanjang masa di atas bisa jadi hanya riil dalam mitologi dan dongeng. Namun bagaimana pun, legenda tentang kecantikan mereka tak lekang sampai kini.
Semoga bermanfaat!
daftar wanita tercantik delila guinevere helen of troy majalah tc candler mitologi most beautiful face perempuan tercantik di dunia ratu balqis wang zhaojun